Ini Fakta, Ternyata di Lombok Banyak Permukiman Kumuh, Duh
Hanya saja, program bernama Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) itu pihaknya hanya bersifat sebagai koordinator.
Program Kotaku itu telah berjalan di Cakra Barat, Kota Mataram dan selanjutnya di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima.
"Ke depan, rencana perbaikan rumah kumuh itu akan kita kolaborasikan lagi dengan melibatkan swasta, perbankan hingga BAZNAS. Sehingga, pemasangan paving blok dan sanitasi bisa kami integrasikan bersama-sama dengan perbaikan rumah itu," kata Jamaluddin.
Dia menambahkan, konsep penanganan kawasan kumuh di NTB saat ini, mendapatkan perhatian serius pihaknya.
Apalagi, saat dilantik dalam mutasi pada Jumat (26/3), dirinya telah memperoleh pekerjaan rumah oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk bisa mempercepat penanganan rumah kumuh di NTB agar visi dan misi NTB gemilang di bidang perumahan dan pemukiman dapat terwujud.
Data pencapaian di APBD NTB 2020 menunjukkan, jumlah RTLH yang harus diperbaiki pemerintah masih sangat banyak. Se-NTB jumlahnya mencapai 17.500 unit, sedangkan anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp318 miliar.
"Dengan kondisi keuangan yang terbatas akibat COVID-19, maka perbaikan rumah akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah. Intinya, semua cara akan kami lakukan," katanya. (antara/jpnn)
Luas areal permukiman kumuh di NTB mencapai 250 hektare yang tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan sebaran terbanyak berada di Pulau Lombok.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat
- Keracunan Makanan, Belasan Siswa SD di Lombok Tengah Harus Dirawat
- Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Lombok, Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana Tenggelam
- Soal Kabar Pj Gubernur NTB Hadir di Acara Golkar, Bawaslu Melakukan Ini, Nah!
- Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK, Hj Indah: Jangan Sombong ya
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap