Ini Komentar Manajemen PSMS Soal Tunggakan Gaji Pemain Musim Lalu

Ini Komentar Manajemen PSMS Soal Tunggakan Gaji Pemain Musim Lalu
Sekretaris PSMS, Julius Raja dan Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang memberikan penjelasan soal tunggakan gaji, Senin (31/8/2020). Foto: Nina/Pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Manajemen PSMS Medan akhirnya angkat bicara terkait tunggakan gaji pemain musim lalu hingga soal larangan melakukan transfer pemain.

Sekretaris PSMS, Julius Raja menjelaskan pihaknya masih diminta melunasi gaji Mohammadou Al Hadji, pemain musim lalu yang didepak pada putaran I.

“Ada kabar PSMS menunggak gaji salah seorang mantan pemain PSMS atas nama Mamadou Al Hadji, pemain yang memperkuat tim pada masa kompetisi 2019 lalu.”

“Pada putaran I, sudah dievaluasi pelatih sehingga tidak mengikuti putaran II. Namun, karena dikontrak sampai bulan Desember (2019), setelah sidang dengan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) kami wajib membayar gajinya Rp150 juta,” jelasnya, Senin (31/8/2020).

Dari Rp150 juta itu, kata King-sapaan akrabnya, manajemen telah membayar Rp75 juta dan sisanya akan dibayar pada bulan September.

“Sudah kami bayar Rp75 juta lengkap dengan bukti transfer. Kami sepakat agar tidak berlarut-larut sehingga PSMS disebut tunggak gaji, padahal PSMS bukan tunggak haji. Pemain yang tidak main dibayar, sehingga bulan September minggu pertama dan kedua akan dibayar gajinya,” bebernya.

King menambahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan NDRC soal penyelesaian ini.

Sejatinya dijelaskan King, selain ada dua pemain musim lalu yang didepak pada akhir putaran I, yaitu ada Mamadou Diallo yang meminta pelunasan gaji hingga akhir musim. Namun, Diallo langsung mendapatkan klub barunya di PS Tuban.

Manajemen PSMS Medan akhirnya angkat bicara terkait tunggakan gaji pemain musim lalu hingga soal larangan melakukan transfer pemain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News