Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua

Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua
Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua
 

Lalu mereka bertanya kepadanya maksud apa dirinya di situ, Pitinius Kogoya hanya menjawab. "Saya ada titip uang sama sopir waktu berangkat ke Wamena untuk belikan minyak goreng  jadi saya datang cek mobil yang masuk dari Wamena,". Pertanyaan berikut adalah apakah kamu tahu peluru"  Apakah kamu tahu senjata" Dimana tempat persembunyian OPM" Dia menunjukan tempat di sebelah bukit dan berkata kami biasa mendengar mereka ada di sana.

 

Pada saat itu sudah pukul 15.30 WIT korban dan saksi dipisahkan dengan jarak antara 2 sampai 3 meter lalu, mereka berdua disiksa (seperti di video) dari kelompok berbeda sampai pukul 17.00 WIT sore. Akibat dari penyiksaan itu, muka korban bengkak dan menghitam. 

 

Pada saat pukul 17.00 WIT itulah saksi Pitinius Kogoya didorong naik oleh anggota tentara lain dan berdiri pada posisi ketinggian dan saat yang lengah langsung ia lompat ke bagian bawah jalan dan pada saat itu ia sempat menginjak salah satu anggota yang berdiri di posisi kemiringan badan jalan. Dan itulah satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan diri dengan cara  merayap masuk dalam semak-semak dan melarikan diri. Ketika terdengar bunyi tembakan senjata api sebanyak dua) kali  saksi sudah tidak tahu apa yang terjadi pada korban.

"Namun setelah peristiwa yang dialami kedua Hamba Tuhan tersebut, Pdt. Kindeman Gire tewas, sementara Pitinius  Kogoya kami belum tahu kondisinya sampai saat ini," kata Mathius Murib. Setelah kasus itu, dari tanggal 18-23 Maret 2010, masyarakat di Tingginambut merasa sudah tidak aman lagi. Terkait dengan hal itu Komnas HAM Papua mengeluarkan sejumlah rekomendasi diantaranya, meminta kepada Gubernur Provinsi Papua supaya memberikan kesempatan dan dukungan kepada pihak Gereja melakukan negosiasi dengan umat-Nya di Puncak Jaya dengan penuh kasih sayang bukan dengan cara kekerasan.

JAYAPURA - Inilah kronologi peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit di Papua, versi Komnas HAM Jayapura seperti dipaparkan oleh Wakil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News