Ini Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan untuk Percepat Ekonomi Hijau
Country Director Tony Blair Institute for Global Change Shuhaela Haqim memuji Pemerintah Indonesia yang telah mengintegrasikan aspek keberlanjutan, termasuk dampak penilaian lingkungan hidup, ke dalam proyek infrastruktur besar.
Dia juga menyoroti proses inklusif dari proyek-proyek yang telah menerima masukan dari masyarakat lokal, seperti Tol Bali Mandara yang mengalami perubahan trase jalan tol untuk melindungi kawasan mangrove di sekitarnya.
Contoh lainnya adalah jalan tol Pekanbaru-Dumai di Sumatera yang dilengkapi enam jalur perlintasan gajah agar tidak mengganggu pola migrasi.
“Terdapat keputusan dalam proyek-proyek ini yang berkontribusi untuk melindungi lingkungan, dan hal ini mempunyai dampak ekonomi yang positif. Misalnya, kawasan hutan bakau yang berhasil terlindungi setelah jalur jalan tol Bali Mandara diubah. Keputusan ini berperan penting untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi di Bali pascapembangunan tol Bali,” ucap Shuhaela.(ray/jpnn)
Kemenko Marves, AstraZeneca, dan TBI ingatkan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan untuk perwujudan ekonomi hijau.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Dana CSR Harus Bisa Berperan Membantu Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
- Pertamina dan Bakrie Group Sepakat Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN
- Ekonom Apresiai Ganjar-Mahfud Terapkan Ekonomi Hijau Dalam Pembangunan Nasional
- Kemenko Marves Ungkap Strategi Indonesia jadi Hub Penangkapan dan Penyimpanan Karbon