Ini Penyebab Tragedi Kanjuruhan Menurut Suporter Arema FC yang Selamat

Ini Penyebab Tragedi Kanjuruhan Menurut Suporter Arema FC yang Selamat
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak napas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

jpnn.com - MALANG - Ratusan orang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi setelah tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya, pada pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dalam jumpa pers, Minggu (2/10) dini hari.

Kebanyakan yang meninggal adalah Aremania, fan fanatik Arema FC.

Sejumlah Aremania yang selamat dalam Tragedi Kanjuruhan menyebutkan kerusuhan dipicu karena tembakan gas air mata kepolisian.

Sulaiman, Aremania asal Sumberpucung, Kabupaten Malang, menceritakan bahwa suasana stadion memanas setelah tim kesayangannya bertekuk lutut dari Persebaya dalam Derbi Jawa Timur itu.

Sejumlah suporter memprotes hasil pertandingan dan masuk ke tengah lapangan.

Namun, kawanan suporter awalnya berhasil dicegah polisi. Mereka pun kembali ke tribune.

Simak apa kata suporter yang selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Ada tembakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News