Ini Penyebab Wanita Mudah Terpapar Paham Radikal

Ini Penyebab Wanita Mudah Terpapar Paham Radikal
ISIS. Foto: AFP

“Kalau pemerintah tidak tegas dalam melakukan hal tersebut, maka perempuan akan menjadi korban. Meski perempuan itu adalah pelaku bom, tapi pada hakikatnya dia adalah korban, korban ideologi yang dicekoki oleh suaminya, keluarga mereka sendiri dan bisa juga masyarakat di sekeliling mereka. Jadi wanita itu adalah korban,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga harus bisa menyelesaikan masalah-masalah keadilan sosial yang terjadi di masyarakat. Ketimpangan ekonomi harus dijembatani. Karena ketimpangan ini jika masih terjadi maka akan menjadi pembenaran bagi kelompok-kelompok radikal.

“Karena dari para anggota kelompok radikal yang pernah saya temui di lapas-lapas. mereka selalu mengatakan bahwa korupsi yang terjadi selama ini akibat dari dasar negara kita Pancasila atau gara-gara sisteim demokrasi di negara kita. Kelompok tersebut selalu bilang makanya haru diganti menjadi negara Islam. Dan tentunya ini sangat mebahayakan kalau dibiarjkan terjadi, Karena mengganti ideologi negara itu merupakan impian kelompok teroris tersebut,” ujarnya .

Dia menambahkan, masyarakat masih sangat beruntung punya organisasi besar seperti Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Untuk itu, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus selalu bekerja sama dengan dua organisasi tersebut karena kerja NU dan Muhamnmadiyah cukup luar biasa.

“BNPT harus selalu menggalang dua organisasi tersebut. Apalagi di dua organisasi besar itu ada yang khusus untuk organisais perempuan seperti Muslimat NU, Fatayat NU sedangkan di Muhammadiyah ada Aisyiyah,” katanya

Untuk itu, dalam menyambut Hari Kartini tahun 2017 ini, dirinya mengingatkan bahwa tugas kaum perempuan sangat mulia dalam menjaga kehidupan.

“Seorang perempuan juga harus bisa menjadi leader buat dirinya sehingga bisa mengawasi pikiran kita, hati kita, perilaku kita untuk selalu tetap pada jalan tuhan yang lurus dan benar,” ujarnya. (jos/jpnn)


Tren aksi terorisme yang terjadi di seluruh dunia pada akhir-akhir ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal menggunakan kaum perempuan.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News