Ini Resep Pakde Karwo Bikin Jatim Provinsi Penuh Prestasi
jpnn.com - JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan rahasia sederhana hingga daerahnya dinobatkan menjadi salah satu dari tiga provinsi berprestasi kinerja terbaik pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-19 yang digelar di Kemendagri, Senin (27/4).
Salah satunya ialah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang dipergunakan seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat. Di antaranya untuk pembangunan infrastruktur sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivitas memenuhi kebutuhan hidup.
“Kalau PAD-nya kurang, DAU (dana alokasi umum,red) semua dari Jakarta (pemerintah pusat,red), itu kan kepentingan politik lebih luas dari kesejahteraan. Kalau jalannya rusak itu ongkos angkut berat. Ekonomi tidak dapat tunduk pada politik,” ujar pria yang karib disapa Pakde Karwo itu.
Karena itu, Pakde Karwo menilai, pemerintah daerah tidak hanya harus meningkatkan PAD. Namun, juga harus dapat memertanggungjawabkannya secara akurat dan transparan.
Menurut Pakde Karwo, Jatim bisa melakukan hal tersebut setelah Kemendagri menggagas pola e-budgeting dalam sistem penggunaan anggaran. “Tentang audit elektronik, apakah penerimaan kas kita sesuai, pembelanjaan sesuai dengan perencanaan program. Itu juga disampaikan pada masyarakat,juga e- audit oleh BPK. Jadi ini gerakan Kemendagri. supaya bisa diakses,” ujar Pakde Karwo. (gir/jpnn)
JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan rahasia sederhana hingga daerahnya dinobatkan menjadi salah satu dari tiga provinsi berprestasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar