Ini Toleransi, Pastor dan Para Ibu Muslimah Nobar Pesparani

Ini Toleransi, Pastor dan Para Ibu Muslimah Nobar Pesparani
Suasana toleransi beragama di Pesparani. Foto: Natalia/JPNN

 Gambaran toleransi beragama di kota yang pernah mengalami kerusuhan akibat isu agama ini belum seberapa.

Masih banyak hal yang menunjukan betapa indahnya keberagamaan umat muslim dan kristiani dalam penyelenggaraan Pesparani ini.

Pesparani di Maluku bukan sekadar perayaan umat Katolik saja. Namun, kegiatan yang melibatkan seluruh umat agama yang ada di Maluku.

Kebersamaan ini sudah terjalin sejak MTQ dan Pesparawi di Ambon yang melibatkan semua agama.

Sewaktu MTQ digelar kontingen dari Provinsi Banten dipersilakan tinggal di kediaman Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC.

Pendapat ini dibenarkan oleh Mgr. Mandagi. Umat Katolik telah terlibat aktif dalam penyelenggaran MTQ dan Pesparawi yang berlangsung dengan sukses.

Kerja sama ini terus terjalin dalam Pesparani di Ambon. Kelompok umat beragama lain, termasuk Islam dan Protestan, terlibat dalam penyelenggaraan Pesparani.

Keterlibatan ini tampak dari gedung-gedung yang digunakan untuk kegiatan Pesparani bukan hanya milik Gereja Katolik saja.

Ratusan ibu muslimah Maluku ikut menonton pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani yang digelar umat Katolik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News