Ini Upaya Kementan Pertahankan Produksi Pertanian

Ini Upaya Kementan Pertahankan Produksi Pertanian
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

"Kegiatan tersebut berdampak sangat signifikan terhadap peningkatan indeks pertanaman dan penambahan luas areal tanam," kata pria yang pernah menjabat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementan ini.

Dia mencontohkan pembangunan infrastruktur dam parit di Kabupaten Bima dan Sukabumi dengan bantuan pemerintah Rp 100 juta. Kegiatan pembangunan dam parit atau bendung sederhana dengan membendung aliran anak sungai dan menaikan air ke areal sawah sebagai suplesi irigasi.

Kemudian pembangunan infrastruktur embung pertanian yang dilaksanakan di Kabupaten Garut dan Ponorogo dengan bantuan pemerintah Rp 100 juta. Embung pertanian dibangun dengan tujuan untuk menampung air hujan dan run-off aliran mata air yang terbuang.

Pengembangan water long storage juga dilakukan di Kecamatan Sindang, Indramayu secara swadaya melibatkan kelompok tani dan TNI-AD. Lalu pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan di Kecamatan Rowokele, Kebumen.

Dilaksanakan secara swadaya petani, dalam rangka memanfaatkan air permukaan untuk dialirkan ke lahan sawah seluas 60 ha yang di sekitarnya tidak terdapat sumber air, sehingga penanaman dapat ditingkatkan menjadi 1,5-2 kali dalam setahun.

"Dengan berbagai upaya yang dilakukan, terbukti capaian produksi padi nasional yang pada 2014 mencapai 70,85 juta ton, merangkak naik pada 2015 menjadi 75,39 juta ton dan pada tahun 2016 menjadi 79,4 juta ton," pungkas Pending.(gir/jpnn)


Perubahan Iklim yang terjadi saat ini berpengaruh terhadap eksistensi sumberdaya lahan dan air, penurunan luas areal tanam dan produktivitas pertanian.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News