Inilah Cerita Pemuda-pemudi Indonesia tentang Enaknya Bekerja di Google
![Inilah Cerita Pemuda-pemudi Indonesia tentang Enaknya Bekerja di Google](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151101_094101/094101_94037_google_AFP_d.jpg)
Karena itu, ada standar pengadaan di restoran yang mengacu pada lama antrean. Jika antre makanan pada jam makan siang sudah lebih dari tujuh menit, saatnya dibangun restoran baru.
Jika makanan saja diperlakukan demikian penting, jangan ditanya untuk urusan lain. Amanda mengungkapkan, diriya sebagai perempuan dimanjakan dengan fasilitas gym, mother room, dan child care terbaik. ”Di sini, banyak sekali pilihan ikut klub olahraga. Jadi, sangat mudah untuk menjadi fit dan fokus kerja,” sebut analis di Nest, anak usaha Google, tersebut.
Ungkapan Amanda tak berlebihan. Di setiap gedung yang memiliki restoran, selalu disediakan arena voli pantai berstandar Olimpiade. Pemandangan karyawan pria yang bertelanjang dada serta karyawan perempuan (tentu tetap memakai sport T-shirt dan celana kasual) main voli pantai menjadi view mengasyikkan sambil menyantap salad.
Bagaimana tempat pijat dan kolam renang? Hamdanil, pemuda Riau yang sudah dua tahun bekerja di Google, menyebut fasilitas itu ada. Cuma, karena bukan karyawan, Jawa Pos tak bisa diajak masuk ke ruang pijat dan kolam renang.
”Kami bisa renang kapan saja. Cuma, untuk pijat, hanya dapat jatah atau kuota satu jam setahun. Mau lebih ya bayar,” ungkap Hamdanil, yang mengaku belum pernah ambil jatah pijat.
Perhatian juga diberikan untuk transportasi. Meskipun sedang menggarap proyek driverless car, Google memilih menyediakan transportasi sepeda pancal untuk mobilitas karyawannya.
Ratusan sepeda yang berwarna kuning, hijau, dan biru tersedia di setiap pusat keramaian. Karyawan dan tamu bebas memakai sesuka hati. Jika sepeda rusak, ada teknisi khusus yang memperbaiki.
Tak hanya memenuhi kebutuhan jasmani, aneka program juga dirancang oleh Google maupun inisiatif karyawan sendiri untuk memuaskan kebutuhan rohani. Mau tahu apa saja? Jika tak punya akses ke intranet, info dinding di dekat pintu lift bisa menjadi panduan.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor