Resensi Buku

Inilah Debut Awal Marco Polo dengan Pimpinan Tentara Monggol yang Menyerang Jawa

Inilah Debut Awal Marco Polo dengan Pimpinan Tentara Monggol yang Menyerang Jawa
Lukisan Marco Polo berkostum Tartar. Foto: Public Domain

Sambil memacu kudanya, Pangeran membidik sasaran. Sungguh hebat. Dari sepuluh anak panah, empat bidikan tepat sasaran. Kalau kami bertiga berhasil membidik empat biji bola emas, berarti kami seri. Ini yang jadi harapan kami.

Dari sepuluh anak panah Martino, tak satu pun mengena. Begitu juga aku. Kini, harapan ada pada Piter.

Empat anak panah pertama Piter meleset. Empat berikutnya kena. Pangeran pergi begitu saja ketika bidikan kelima Piter tepat sasaran. Bidikan terakhir pun juga tepat. Tapi, Pangera sudah tidak di tempat. Dia tak menepati janji.

“Tak apa,” kata Piter sambil mengambil bola-bola emas Pangeran. “Bola-bola emas ini sebagai tanda kemenangan kita…”

Aku setuju. Kalau saja kami kalah, maka aku sulit membayangkan akan tinggal di Negeri Persia selamanya.

Pada penghujung 1274, rombongan Marco Polo tiba di Karakorum. Disambut keramah-tamahan dan kebaikan hati Kaisar Khubilai. Marco mencatat…

Kaisar sangat gembira menerima hadiah-hadiah dari kami. Ayah dan Paman Maffeo menyerahkan hadiah dari Doge Venesia.

Aku dan Martino menyerahkan hadiah batu-batu giok. Piter menghadiahkan bola-bola emas yang segera dikenali Kaisar.

TULISAN ini lanjutan dari cerita kemarin. Kisah tentang Marco Polo, petualang legendaris Abad Pertengahan yang ternyata berkawan dekat dengan satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News