Inilah Kronologi Pengeroyokan Terhadap Pelajar SMP
Korban diseret ke sisi sebelah kantin, lalu dihujani pukulan dan tendangan dari kakak-kakak kelasnya.
Ironisnya, meski sejumlah siswa lainnya mengetahui pengeroyokan tersebut, tidak satu pun di antara mereka yang berusaha melerai.
"Banyak teman yang lihat, tapi tidak ada yang berani menolong. Mungkin karena ketakutan akan dihajar seperti saya," imbuhnya.
Tindakan para pelaku yang semakin brutal itu membuatnya berusaha kabur menghindari serangan yang lebih parah. Sayang, upaya tersebut justru berbuah fatal.
Para pelaku terus mengejar sambil tidak henti-hentinya menghujani korban dengan pukulan hingga tersungkur setelah salah seorang pelaku mendaratkan tendangan keras tepat mengenai pinggangnya.
"Saya berusaha lari, tapi terus dikejar, lalu saya ditendang dari belakang sampai terjungkal," terangnya.
Dalam posisi korban yang sudah tidak berdaya seperti itu, bukannya timbul rasa iba, para pelaku justru kembali menghampiri korban dan mengancam korban untuk merahasiakan kejadian tersebut.
"Saya diancam, kalau ditanya suruh bilang habis jatuh. Kalau tidak, saya bakal dihajar lagi yang lebih parah," ujarnya sambil matanya memerah teringat bagaimana dirinya ketakutan mendengar kata-kata ancaman tersebut.
Pelajar tak bersalah ini dikeroyok kakak kelas sampai patah tulang
- Enam Pelaku Pengeroyokan Viral di Ciparay Ditangkap, Motifnya, Oalah
- Polisi Gulung 6 Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Ciparay
- Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah
- 4 Remaja Pengeroyok ABG di Trenggalek yang Kabur ke Tuban Akhirnya Dibekuk Polisi
- Dituduh Kerap Ganggu Istri Orang, Imam Desa di Takalar Bonyok Dikeroyok
- Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Soal Anaknya yang Terlibat Kasus Perundungan