Inilah Lima Penyebab Kekalahan Belanda dari Ceko di 16 Besar EURO 2020
4. Matthijs De Ligt From Hero to Zero
Sepanjang laga tadi, bek Juventus ini menampilkan performa menawan dengan sejumlah bloknya yang menghindarkan gawang Belanda dari kebobolan. Seperti saat ia menghalau sepakan pemain Ceko Antonin Barak.
Namun, di babak kedua semuanya berubah. Saat terjadi perebutan bola dengan Patrik Schick, De Ligt secara sengaja menyentuh bola menggunakan tangannya. Setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR), wasit langsung menghadiahi kartu merah buat sang bek.
Itu adalah titik balik permainan Ceko karena Belanda terlihat kesulitan bermain dengan sepuluh orang.
3. Mengawali Laga dengan Mengecewakan
Sebenarnya Belanda terlihat bermain sesuai rencana di awal-awal pertandingan, tetapi seperti kehabisan tenaga setelahnya. Mereka bermain dengan tempo tinggi dan menggerakan bola dengan sangat cepat.
Namun, Ceko kemudian mulai bisa mengendalikan pertandingan lewat permainan melebar mereka. Dengan strategi itu, Belanda kerap kali melakukan kesalahan yang membuat mereka bermain sedikit bertahan setelah beberapa aksi berbahaya dari pemain Ceko.
2. Lemahnya Lini Belakang Belanda
Permainan mengesankan Belanda sepanjang fase grup harus berakhir antiklimaks saat melawan Ceko di 16 besar EURO 2020. Berikut beberapa penyebab kekalahan De Oranje
- Wanita-Wanita Belanda Mengamuk di Laga Pembuka VNL 2024
- PSBS Biak Tunjuk Mantan Pemain Real Madrid sebagai Pelatih
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Tutup WASH SDG, SNV Hasilkan Pembelajaran Pengelolaan Sanitasi di Perkotaan
- Menjamu Frosinone, Juventus Bertekad Mengakhiri Tren Buruk di Empat Laga