Inilah Pidato Lengkap Mama Aleta yang Menggetarkan Forum Kebudayaan Sedunia
Dua tahun lalu, rakyat berhasil memperjuangkan saya duduk di DPRD, mewakili mereka di propinsi. Peran ini membuat tantangan yang kami hadapi lebih besar lagi.
Apalagi propinsi NTT dan wilayah lain di Indonesia, kini menghadapi dampak perubahan iklim yang membuat kami makin sulit memprediksi waktu tanam, dan mempengaruhi ketersediaan pangan kami.
Tapi apapun bentuknya tantangan itu, adat istiadat kami mengajarkan untuk memperlakukan alam seperti memperlakukan tubuh kami.
Oleh karenanya pilihan ekonomi: hanya menjual apa yang bisa kami produksi, tak bisa lagi ditawar-tawar. Dan sebagai perempuan adat Mollo, saya juga mendorong kita semua melakukan hal yang sama."
Forum Kebudayaan Sedunia
Pidato Mama Aleta di acara Forum Kebudayaan Sedunia itu disambut tepuk tangan yang sangat riuh.
Perhelatan ini dihadiri sekira 1800 peserta dari 65 negara. Terdiri unsur pimpinan negara, penerima nobel, menteri-menteri kebudayaan, akademisi dan tokoh-tokoh budaya internasional.
Acara yang digagas Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini sudah dimulai sejak 10 Oktober. Rencananya akan berlangsung hingga empat hari ke depan. (wow/jpnn)
HARI ini, peserta World Culture Forum 2016 di Nusa Dua Bali Convention Center dibuat terpukau oleh Aleta Baun yang didaulat menyampaikan pidato pembuka.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor