Innalillahi, JCH asal Palembang Meninggal Dunia di Madinah

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum.
Menurut Syafitri, sesuai kesepakatan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, jemaah haji yang meninggal memang dimakamkan di sana.
Sesuai aturan, almarhum juga akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia.
“Pemerintah menyiapkan program badal haji di tiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," kata Syafitri.
Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadallan hajinya. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kemudian yang kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa. (mcr35/jpnn)
Mustafa Husin Syatri (74), jemaah calon haji (JCH) asal Palembang meninggal dunia di Madinah pada Senin (5/6/2023). Begini penjelasan Kemenag.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal