Innalillahi, Prajurit Paskhas Diduga Tewas di Tangan Tiga Perwira Seniornya

Innalillahi, Prajurit Paskhas Diduga Tewas di Tangan Tiga Perwira Seniornya
Prajurit Paskhas TNI AU Praka Yudha Prihantoro. Foto IMAM WAHYUDI/KEBUMEN EKSPRES/JPNN.com

“Setelah dinyatakan wafat, pihak rumah sakit langsung melakukan perawatan jenazah korban dan memfasilitasi pemulangannya,” kata jendral bintang satu ini.

Dia mengatakan, pemulangan jenazah sudah sesuai aturan. Jenazah korban dipulangkan ke tempat tinggalnya di Kebumen, Jawa Tengah.

“Pemulangan jenazah merupakan tanggung jawab kami. Sedangkan kasus tersebut, saat ini sudah ditangani oleh POM AU,” tegasnya.

Dia melanjutkan, ketika datang ke RS, korban diantarkan oleh tiga anggota Yonko 464 Paskhas membawa mobil.

Saat disinggung dugaan penyebab kematian korban lantaran dianiaya senior, Danlanud mengatakan belum mengetahuinya.

“Kalau untuk kronologis serta pelaku, saya belum mengetahuinya. Selain itu, bukan kewenangan kami untuk masuk ranah tersebut. Lantaran batalyon itu merupakan ranah Wing 2 Paskhas di Makassar,” kata Danlanud.

Namun, dari kabar dan informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp yang diterima Malang Post (Jawa Pos Group) Kamis (11/5) menyebutkan, Praka Yudha diduga dianiaya oleh tiga orang perwira selesai latihan Komando. Ketiganya merupakan perwira remaja alumni AAU 2012, 2014 dan 2016.

Mereka adalah Lettu MP, Letda AJ, dan Letda IH.

Kabar duka datang dari Markas Yonko 464 Pasukan Khas (Paskhas) di Komplek Lanud Abd Saleh, Pakis, Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News