Insaf dari Godaan PSSI

Insaf dari Godaan PSSI
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan meluncurkan tiga buah buku dalam acara book fair di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/2). Buku tersebut berjudul Dua Tangis dan Ribuan Tawa, Ganti Hati : Tantangan Menjadi Menteri dan Tidak Ada Yang Tidak Bisa. Dalam acara ini hadir, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Presiden Komisaris Kelompok Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan Perintis Bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja . Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Dahlan Iskan pernah diwacanakan untuk dicalonkan sebagai ketua umum PSSI. Menteri BUMN ini diusung  dari Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Jawa Timur untuk menyelesaikan konflik kepengurusan PSSI yang tak pernah usai setelah Nurdin Halid lengser. 

Ia lantas menanggapi pencalonannya itu dengan serius. Kata dia, kalau dia mendapat izin dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maka akan menerima amanah itu.

Namun, saat peluncuran buku berjudul "Ganti Hati:  Tantangan Menjadi Menteri" di Istora Senayan, Dahlan dengan tegas menyatakan tidak punya niat lagi memimpin PSSI. "Kalau sepak bola, tahapnya sudah pada insyaf, bukan lagi tahap yang tergoda," kata Dahlan di acara peluncuran buku karyanya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/2).

Dahlan menjelaskan kekisruhan di tubuh PSSI terjadi karena pertengkaran dua orang besar, antara Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro. Kata dia, konflik itu bisa diselesaikan bila dialihkan ke lapangan, bukan di kepengurusan. Karenanya ia menyarankan agar  Nirwan dan Arifin sebaiknya membuat klub sepak bola yang sama-sama kuat kemudian diadu di lapangan hijau.

JAKARTA - Dahlan Iskan pernah diwacanakan untuk dicalonkan sebagai ketua umum PSSI. Menteri BUMN ini diusung  dari Pengurus Daerah (Pengda)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News