Intan Jaya Terus Bergejolak, Senator Filep Menduga Konflik Masih Seputar Perebutan SDA

Intan Jaya Terus Bergejolak, Senator Filep Menduga Konflik Masih Seputar Perebutan SDA
Senator atau anggota DPD RI dari Papua Barat Dr. Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI

Terkait konflik di pegunungan tengah tersebut, Peneliti Papua dari LIPI Adriana Elizabeth mengatakan permasalahan Intan Jaya merupakan bagian dari permasalahan kompleks. Akar masalah di Intan Jaya adalah upaya eksploistasi sumber daya alam.

Senada dengan Adriana Elizabeth, Filep menduga konflik tersebut berkaitan dengan sumber daya alam Papua yang terus diperebutkan.

“Kekayaan emas Blok Wabu memang sangat bernilai untuk dikelola. Akan tetapi, peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang mengitarinya membuat publik bertanya, apakah peristiwa-peristiwa yang melanggar perikemanusiaan yang terjadi di Intan Jaya, juga daerah lainnya di Papua berkaitan dengan penambangan emas ini?” ungkap Akademisi STIH Manokwari ini.

Filep menyayangkan konflik berkepanjangan di Intan Jaya seolah tidak kunjung menemukan solusi. Apalagi warga harus mengungsi dan mengidap penyakit tertentu akibat tinggal di tempat yang tidak memadai.

“Saya tak bisa menolak bahwa konflik berkepanjangan ini merupakan kejahatan kemanusiaan karena telah menyengsarakan masyarakat. Jangan sampai ini dilakukan demi melancarkan aksi penambangan di Blok Wabu, akibat penolakan masyarakat adat,” ujar Pimpinan Komite I DPD RI ini.

Hingga Agustus 2022, Pemerintah melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Blok Wabu masih berada di bawah kendali negara.

Dia mengatakan pemerintah masih mencari skema dan/atau joint partner terbaik untuk mengelola Blok Wabu.(fri/jpnn)

Senator Filep Wamafma merespons upaya penambangan Blok Wabu yang terletak di selatan distrik Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya terus bergulir.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News