Intervensi Penanganan Stunting Harus dengan Keroyokan

Intervensi Penanganan Stunting Harus dengan Keroyokan
Menko PMK Puan Maharani (dua kanan) usai memimpin rakor terkait stunting di kantor Kemenko PMK. Foto: source for JPNN.com

Cucu proklamator Kemerdekaan RI Soekarno ini menambahkan bahwa stunting bukan semata-mata soal gizi anak, tapi terkait kualitas SDM dan sarana kebutuhan sosial masyarakat. Makanya ada pembagian penanganan masalah stunting ini.

“Pertama intervensi spesifik yang dikoordinasikan melalui Kemenkes. Ini terkait misalnya ibu hamil, ibu menyusui, masalah asupan makanan bergizi dan makanan tambahan dan sebagainya,” ucap Puan.

Adapun intervensi kedua, kata Puan, terkait gizi sensitif yang dikoordinasi dalam sebelas kementerian. Di sini lebih pada penanganan yang di dalamnya juga terkait pemenuhan sarana sosial dasar bagi masyarakat.

“Bahkan Bappenas juga masuk dalam penanganan stunting ini agar semua program bisa diakomodir dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Sebab kami ingin mengejar standar WHO juga dengan stunting minimal 20 persen,” imbuh Puan.

Terkait anggaran, Bu Menko menjelaskan bahwa pada tahun 2017 anggaran penanganan stunting sekitar Rp 7 triliun. Ini kemudian dibuat dalam 100 kabupaten percotohan agar intervensi kebijakan lebih efektif.

“Nantinya harus ada langkah lebih spesifik misalnya dari tiap kabupaten ada 18 kecamatan dan di satu kecamatan dilihat lagi mana desa-desa tertinggal yang paling miskin. Maka kita intervensi di sana,” katanya.

Dalam kesempatan RTM tersebut, diperkenalkan pula konsep ‘Isi Piringku’ atau gerakan makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang sebagai pengganti slogan 4 Sehat 5 Sempurna di masa lalu. ‘Isi Piringku’ bisa bermakna sepuluh pesan gizi seimbang dengan porsi makanan yang terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan.

Kebiasaan makan makanan sehat dalam Isi Piringku ini diiringi dengan perilaku hidup bersih dan sehat berupa kebiasaan cuci tangan, banyak melakukan aktivitas fisik, rajin memantau berat badan agar tetap normal, dan banyak minum air putih.

Stunting tak hanya masalah gizi dan kesehatan tapi juga terkait dengan cara hidup dan pemenuhan sarana prasarana dasar masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News