Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?

Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?
Ada ribuan orang bekerja di kawasan industri nikel di sejumlah lokasi di Indonesia. (Foto: Riza Salman)

"Syukurlah ada perusahaan ini sekarang."

Salah satu pelanggan toko buah Fatiamah adalah Yubing Chen, pekerja Tiongkok yang sudah bekerja di OSS selama lima tahun.

Seperti pekerja lain dari Tiongkok yang memadati lokasi pasar, Yubing menolak untuk diwawancarai oleh ABC.

Bagi Yubing, yang akhirnya meninggalkan pekerjaannya di Indonesia tanpa paspor dan mendapatkan paspor baru di kedutaan, perusahaan-perusahaan Tiongkok di industri nikel di Indonesia memandang pekerja sebagai sumber daya yang dapat dibuang.

"Pekerja disamakan dengan bijih, mereka menggali 'nikel' dan kita adalah 'bijih manusia' mereka, yang keduanya tidak ada nilainya setelah digali dan dikonsumsi," ujarnya.


Perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar untuk industri nikel di Indonesia lewat program Belt and Road


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News