Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?
Senin, 06 November 2023 – 23:53 WIB
"Syukurlah ada perusahaan ini sekarang."
Salah satu pelanggan toko buah Fatiamah adalah Yubing Chen, pekerja Tiongkok yang sudah bekerja di OSS selama lima tahun.
Seperti pekerja lain dari Tiongkok yang memadati lokasi pasar, Yubing menolak untuk diwawancarai oleh ABC.
Bagi Yubing, yang akhirnya meninggalkan pekerjaannya di Indonesia tanpa paspor dan mendapatkan paspor baru di kedutaan, perusahaan-perusahaan Tiongkok di industri nikel di Indonesia memandang pekerja sebagai sumber daya yang dapat dibuang.
"Pekerja disamakan dengan bijih, mereka menggali 'nikel' dan kita adalah 'bijih manusia' mereka, yang keduanya tidak ada nilainya setelah digali dan dikonsumsi," ujarnya.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar untuk industri nikel di Indonesia lewat program Belt and Road
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik