IPW Ungkap Kejanggalan Pelecehan Seksual di Balik Kasus Pembunuhan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan kejanggalan soal peristiwa pelecehan seksual di balik kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mempertanyakan soal rekomendasi Komnas HAM yang menyebut adanya dugaan kuat pelecehan yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC).
"Dugaan tersebut tidak logis karena pada 4 Juli, dugaan tersebut sudah dilontarkan oleh Kuat Ma'ruf yang seakan-akan melihat Brigadir J bersentuhan atau menggendong Ibu Putri," ujar Sugeng saat dihubungi, Senin (5/9).
Pada Rabu (6/7), Ferdy Sambo datang ke Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan pesta ulang tahun pernikahan mereka.
"Di sana tidak ada informasi (yang diungkapkan ke FS) terkait hal itu," katanya.
Kemudian pada Kamis (7/7) sekitar pukul 17.00 WIB sore hari, lanjut Sugeng, dikatakan bahwa Brigadir J masuk ke dalam kamar PC.
"Itu adalah versi Kuat Ma'ruf bersama Nyonya PC, sementara ada pengakuan lain dari mantan pengacara Bharada E yang mencurigai adanya hubungan antara Kuat Ma'ruf dengan Nyonya PC," ungkapnya.
Dari situ muncul pengakuan yang justru mengungkapkan Brigadir J adalah korban fitnah dengan tuduhan pelecehan seksual.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mempertanyakan rekomendasi Komnas HAM yang menyebut adanya dugaan kuat pelecehan yang dialami Putri Candrawathi.
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Korban Dugaan Pelecehan Ini Dipolisikan oleh Mertua Sendiri
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Bocah 5 Tahun di Cengkareng jadi Korban Pelecehan Hingga Kesakitan saat BAB
- Video Candaan Soal Kasus Saipul Jamil Viral, Ivan Gunawan Buka Suara