Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup
Kamis, 29 Desember 2011 – 11:10 WIB
TEHERAN - Iran kembali mengeluarkan ancaman jika Barat memperluas sanksi terkait program nuklir negeri di kawasan Teluk itu. Kali ini Teheran mengultimatum akan menghentikan pasokan minyak ke negara-negara Barat yang melewati perairan Selat Hormuz. Dengan kata lain, pemerintahan Presiden Mahmud Ahmadinejad mengancam menutup Selat Hormuz jika sanksi Barat diberlakukan. Ketegangan Iran dengan Barat kembali memanas setelah para menteri luar negeri Uni Eropa memutuskan untuk memperketat sanksi terhadap negara pengekspor minyak mentah terbesar kelima di dunia itu jika terus melanjutkan program nuklirnya. Selasa lalu (27/12), Iran mengancam akan menghentikan pasikan minyak melalui Selat Hormuz di kawasan Teluk jika sanksi tersebut diberlakukan.
Ancaman Iran tersebut diperkirakan bisa memicu konflik militer dengan negara-negara Barat yang menggantungkan pasokan minyaknya dari kawasan Teluk.
"Menutup Selat Hormuz sangat mudah (dilakukan) bagi tentara Iran. Bagi kami, hal itu jauh lebih mudah daripada minum segelas air," terang Panglima Angkatan Laut Iran Habibollah Sayyari kepada Press TV kemarin (28/12). "Tetapi, saat ini kami tidak perlu menutupnya karena Laut Oman masih di bawah kontrol kami, dan kami juga bisa mengontrol jalur transitnya," tandasnya.
Baca Juga:
TEHERAN - Iran kembali mengeluarkan ancaman jika Barat memperluas sanksi terkait program nuklir negeri di kawasan Teluk itu. Kali ini Teheran mengultimatum
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza