Iran Makin Mencekam, WNI Jangan Ikut-ikutan ya

Iran Makin Mencekam, WNI Jangan Ikut-ikutan ya
Demonstrasi besar-besaran yang dipicu kematian seorang perempuan Kurdi di sel tahanan polisi hijab telah mengguncang Iran selama lebih dari sepekan terakhir. Foto: AFP

Sementara jumlah korban tewas bertambah dan pasukan keamanan menggunakan gas air mata, pentungan --dan bahkan di sejumlah kasus menggunakan peluru tajam, video yang diunggah di media sosial menunjukkan massa menyerukan agar lembaga ulama bubar.

Bentrokan terjadi di Tehran, Tabriz, Karaj, Qom, Yazd, dan di banyak kota lainnya

Kelompok HAM Amnesty International menuliskan di Twitter bahwa pasukan keamanan Iran merespons massa dengan "kekuatan yang melanggar hukum, seperti menggunakan peluru tajam dan senapan, sehingga menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya."

Media pemerintah melabeli pengunjuk rasa "orang munafik, perusuh, preman dan provokator," sementara stasiun TV pemerintah melaporkan bahwa polisi bentrok dengan "perusuh" di sejumlah kota.

Video yang diunggah di media sosial dari Iran menunjukkan massa meneriakkan, "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan", seraya kaum perempuan melambaikan dan membakar kerudung mereka. (ant/dil/jpnn)

Saat ini tercatat 397 WNI berada di Iran. Mereka tersebar di 14 kota dan sebagian besar adalah mahasiswa.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News