Irjen Napolean Bonaparte Menganiaya Muhammad Kece, Trubus: Jangan Terprovokasi

Irjen Napolean Bonaparte Menganiaya Muhammad Kece, Trubus: Jangan Terprovokasi
Trubus Rahadiansyah. Foto: Dokumentasi pribadi

“Poin saya dalam hal itu adalah jangan melihat apa yang tersuratnya, tetapi lihat meaning (makna) yang akhirnya mempertontonkan sebuah akrobat isu tertentu. Yang diasumsikan, karena kepentingannya NB tidak terpenuhi,” tegas Trubus.

Dilihat dari kronologi permasalahannya, Trubus mengutip dari situs JPNN, menerangkan bahwa ada keterangan Pendeta Saifudin Ibrahim yang merupakan kerabat MK sudah menyampaikan keterangan kepada media bahwa kejadian penganiayaan dilakukan sehari setelah MK masuk rutan Bareskrim.

Di situ disebutkan bahwa kejadian penganiayaan terjadi pukul 01:00 hingga pukul 03:00. Kemudian MK melaporkan kejadian ini pada Bareskrim, dan diproses dengan membuat laporan kepolisian (LP) tertanggal 26 Agustus.

“Jadi, isu ini baru ramai diperbincangkan publik hampir satu bulan pasca kejadian. Jadi, itulah mengapa saya sebutkan tadi, isu ini harus dibaca secara apa yang tersirat atau meaning (makna), bukan saja apa yang tersurat,” terangnya.

Trubus berpesan agar masyarakat jeli melihat permasalahan ini. Perkara ini terlihat memiliki rancang bangun untuk membuat segala sesuatunya, yang akhirnya digiring bisa untuk memojokkan atau membenarkan salah satu pihak.

“Jangan terprovokasi. Ini masalah individu, bukan masalah atribut sosial sebagai muslim,” pungkas Trubus.(fri/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Ahli Sosiologi Hukum Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengajak masyarakat tidak terprovokasi denagn kasus penganiayaan oleh Irjen Napolean Bonaparte kepada Muhammad Kece.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News