Irsyad Aras, Diplot Bek Kanan Dihargai Rp110 Juta Separuh Musim

Kontribusi Irsyad di pasukan Ramang sebenarnya cukup signifikan. Tidak sekadar sebagai wing kanan yang kerap sanggup memberikan assist matang dalam setiap pertandingan, tapi juga sebagai sebagai salah satu motivator untuk pemain PSM yang masih terbilang muda.

"Tapi, saya tidak mungkin menerima rasionalisasi gaji 50 persen. Saya tidak punya penghasilan lain kecxuali bermain sepakbola. Saya berharap, ini bisa difahami. Soal cinta, saya tetap cinta PSM," terangnya.

Aku Irsyad, andai saja tidak ada beban bulanan yang harus dibayarnya, plus kebutuhan hidup untuk keluarganya, keputusan untuk pindah dari PSM yang sudah membesarkanya tentu akan dipikirkannya berulang kali.

"Dalam keluarga, sangat banyak yang meminta saya tetap bertahan di PSM. Tapi, karena kondisi keuangan, mereka akhirnya bulat mendukung keputusan saya ini," tandasnya.