Isak Tangis Nelayan Audiensi di DPR, Gagal Nikah dan Ortu Cerai Ditangkap Akibat BBL

Isak Tangis Nelayan Audiensi di DPR, Gagal Nikah dan Ortu Cerai Ditangkap Akibat BBL
Penggiat Budi Daya Lobster Nusantara (PBLN) dan nelayan ramai-ramai menyampaikan keresahan terkait larangan ekspor Benih Bening Lobster (BBL) kepada Komisi IV DPR, Rabu (23/8). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

"Keluarga saya hancur. Saya anak tunggal, kakak meninggal. Orang tua saya cerai. Saya tadinya akan menikah, tetapi karena ditahan tersebut, saya ditinggalkan karena sanksi sosial," kata Bambang sambil terisak.

Selain Bambang, ada sejumlah nelayan dan keluarga nelayan lain yang turut hadir dalam audiensi itu yang berasal dari berbagai daerah seperti Sukabumi-Jawa Barat, Lebak-Banten, hingga Lombok-NTB.

Keluhan para nelayan itu rata-rata sama dan berharap ekspor BBL dilegalkan kembali sehingga nelayan bisa berkegiatan dengan tenang tanpa kucing-kucingan dengan aparat.

Di sisi lain, menurut penelitian, kebijakan larangan ekspor BBL juga tidak lantas meningkatkan keberlanjutan hidup lobster, sebab kemampuan hidup BBL di alam bebas hanya 0,01 persen.  

Keluhan para nelayan ini mendapat respons positif dari Komisi IV.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengaku akan membahas kajian ini saat rapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

"Ini akan kita angkat di rapat berikutnya dengan KKP dan ini salah satu yang akan kita angkat untuk dipertimbangkan," kata Anggia. (mcr8/jpnn)

Curahan hati Bambang Handoko saat audiensi dengan Komisi IV DPR RI, gagal nikah akibat dipenjara hingga orang tua bercerai


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News