ISIS Berpotensi Ciptakan Generasi Baru Teroris Indonesia

"ISIS memiliki daya tarik tambahan dengan menjadi negara Islam murni - pengalaman Islami besar yang mereka bisa turut ambil bagian dan itulah salah satu alasan mengapa banyak keluarga yang tertarik. Itu faktor ketertarikan yang nyata," ungkapnya.
Mantan anggota ISIS berbagi cerita
Mereka yang ditarget tertarik dengan segala macam janji.
Pedagang kaki lima, Junaedi, direkrut oleh Abu Jandal, salah satu dari dua orang Indonesia terkuat di Suriah.
Junaedi menceritakan kisahnya dalam sebuah film dokumentasi tentang betapa jaringan ISIS meradikalisasi anak muda Indonesia. Film itu dibuat oleh Noor Huda Ismail, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk memalingkan generasi itu dari terorisme.
Noor Huda berhubungan dengan banyak orang Indonesia yang telah bergabung ISIS di Suriah dan beberapa di antaranya telah kembali.
"Abu Jandal menjanjikan bahwa ISIS akan membayar utang [Junaedi]. Itu berarti ia akan menerima gaji mungkin sebesar 250 dolar (atau setara Rp 2,5 juta)," katanya.
"Mungkin bagi orang Australia itu tak seberapa, tapi untuk orang Indonesia, itu lumayan banyak," tambahnya.
Menurut pakar terorisme, Sidney Jones, konflik melawan kelompok ISIS di Suriah dan Irak bisa terbukti menjadi tempat pelatihan bagi gelombang baru
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas