Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza

jpnn.com, GAZA - Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengatakan 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga di Jalur Gaza bagian utara dihalangi masuk Israel.
Dujarric mengatakan dari 54 konvoi kemanusiaan yang difasilitasi Israel di Gaza Utara tersebut, total ada 85 persen ditolak masuk.
“Sementara sisanya dihalang-halangi atau dibatalkan karena persoalan keamanan atau logistik,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (16/10).
Blokade tersebut memperparah bencana kelaparan di Gaza utara karena "ketiadaan pangan yang dapat dipasok masuk ke sana", sehingga meningkatkan jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri ke Kota Gaza.
“Ketiadaan bantuan kemanusiaan akibat halangan dari Israel tersebut pun sangat mengancam akses masyarakat terhadap sarana bertahan hidup," ucap Dujarric.
Sementara itu, di seantero Gaza, kurang dari sepertiga dari 285 konvoi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama otoritas Israel dalam dua pekan terakhir benar-benar dijalankan, kata Dujarric mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB.
"Hampir setengahnya ditolak masuk, 17 persen dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan," kata dia.
Sudah hampir 42.400 warga Gaza, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, wafat dan hampir seratusan ribu lainnya terluka akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan kini berpotensi memicu konflik kawasan.
Pasukan Israel disebut menghalangi 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang hendak dikirim ke Jalur Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina