Israel Memerintahkan 'Pengepungan Total' di Gaza, Bagaimana Nasib Warga Palestina?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan "mengubah Timur Tengah" untuk melawan Hamas, setelah pejuang Hamas melakukan serangan akhir pekan kemarin.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan "pengepungan total" terhadap Gaza, yang berarti semua makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya akan diblokir.l
Apa yang dimaksud dengan pengepungan total?
Banyak pihak yakin jika pengepungan total akan menjadi "bencana besar" bagi warga Gaza.
Kondisi kehidupan mereka sudah sangat buruk dalam 16 tahun sejak blokade yang diberlakukan Israel.
Sekitar 75 persen warga Palestina di Gaza tidak memiliki kemampuan finansial untuk membeli makanan pokok, sementara ribuan orang hidup di bawah garis kemiskinan, menurut PBB.
Laporan dari Unicef mengatakan hanya 3,2 persen rumah tangga yang bisa menggunakan air pipa untuk minum, mayoritas warga harus menemukan cara lain hanya untuk bisa minum.
Jalur Gaza digambarkan sebagai "penjara terbuka", di mana warganya tidak dapat bergerak bebas, menurut lembaga Human Rights Watch.
Menghentikan pasokan barang-barang kebutuhan pokok akan berdampak sangat buruk.
Israel akan memblokir pasokan makanan, air, listrik dan barang-barang lainnya sebagai pembalasan Israel terhadap tindakan Hamas
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat