Israel Mulai Kembangkan Senjata Penghancur Drone Masa Depan

Israel Mulai Kembangkan Senjata Penghancur Drone Masa Depan
Drone otonom buatan perusahaan Israel, Percepto. Foto: Reuters

jpnn.com, YERUSALEM - Universitas Ben-Gurion (BGU) di Israel tengah mengembangkan sebuah sistem pertahanan berbasis laser yang mampu melumpuhkan drone serbu otonom generasi terbaru.

Sistem baru yang diberi nama Light Blade tersebut dikembangkan oleh sejumlah pakar dari BGU dengan dukungan dari Polisi Perbatasan Israel.

Sistem itu dapat ditempatkan di sekitar bandar udara guna memberikan cakupan penuh tanpa membahayakan pilot maupun penumpang. Penerapan potensial lainnya termasuk perlindungan di acara-acara publik, seperti konser atau pidato.

Drone yang digunakan saat ini masih harus menjaga sambungan komunikasi dengan pengendali mereka atau GPS, sehingga sistem pengganggu elektronik dapat memanfaatkan kelemahan tersebut, atau melakukan apa yang dikenal sebagai soft kill.

Namun demikian, drone serbu di masa depan akan sepenuhnya beroperasi secara mandiri, mengatur pergerakan menggunakan sensor dan kamera yang terpasang, serta menghindari segala bentuk sambungan komunikasi yang dapat dieksploitasi.

Untuk menghancurkan mereka sebelum mencapai target, opsi hard kill diperlukan untuk langsung menyasar dan menembak jatuh drone itu.

Menurut para pakar tersebut, untuk mengoperasikan sebagian besar sistem pertahanan laser bertenaga tinggi, ruang udara dalam beberapa kilometer di sekitarnya perlu dikosongkan. "Agar laser tidak menyebabkan seseorang menjadi buta secara tidak sengaja. Namun, sistem kami beroperasi pada frekuensi yang lebih rendah, sehingga alat itu aman untuk lingkungan perkotaan." (Xinhua/ant/dil/jpnn)

Universitas Ben-Gurion (BGU) di Israel tengah mengembangkan sebuah sistem pertahanan berbasis laser yang mampu melumpuhkan drone serbu otonom generasi terbaru.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News