Israel Punya Banyak Vaksin Pfizer dan Berusaha Diberikan ke Negara Lain Sebelum Masa Berlaku Habis

Israel Punya Banyak Vaksin Pfizer dan Berusaha Diberikan ke Negara Lain Sebelum Masa Berlaku Habis
Israel ingin memastikan agar kelebihan dosis Pfizer tidak akan dibuang begitu saja. (Reuters: Amir Cohen)

Selain itu, ia mengatakan kesepakatan apa pun harus mendapat ijin dari Pfizer juga.

Dia tidak mengatakan berapa banyak dosis yang ingin ditukar Israel, tetapi surat kabar Haaretz menyebutkan jumlahnya sekitar 1 juta.

"Kami sedang bernegosiasi dengan negara lain ... kami mengurusi hal ini siang dan malam," kata Hezi.

Dia membenarkan kesepakatan seperti itu pernah didiskusikan dengan Inggris pekan lalu, tetapi menurutnya kesepakatan belum terwujud dan mungkin "sudah berlalu".

Australia tidak akan mengomentari negosiasi vaksin

Seorang juru bicara Pfizer mengatakan perusahaan "senang mendiskusikan potensi permintaan donasi vaksin COVID Pfizer/BioNTech antar pemerintah negara-negara berdasarkan kasus per kasus, terutama jika akan membantu memastikan vaksin digunakan untuk melindungi orang dari penyakit COVID".

Secara keseluruhan, Israel telah memvaksinasi hampir 90 persen penduduk di atas usia 50 tahun, kelompok yang dianggap berisiko paling tinggi.

Sekitar seperlima dari semua warga Israel yang memenuhi syarat belum divaksinasi, menurut data dari Kementerian Kesehatan.

Seorang juru bicara Menteri Kesehatan Australia mengatakan Pemerintah Federal Australia tidak mengomentari negosiasi internasional tertentu.

Saat banyak negara kesulitan vaksin, Israel justru sedang berpacu dengan waktu untuk memberikan vaksin ke negara lain sebelum masa berlakunya habis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News