Istighosah pun Digelar untuk Timnas
Jumat, 24 Desember 2010 – 05:19 WIB
Sementara, asisten pelatih Wolfgang Pikal pun terlihat menikmati suasana tersebut. Dia merasa semakin tenang setelah mengikuti ritual istighosah. "Nikmat sekali. Saya gembira, pemain juga, karena ini adalah doa dari masyarakat untuk timnas biar sukses," tuturnya.
Bagi Pikal sendiri, ini bukanlah pengalaman pertamanya melakukan doa bersama banyak orang. Malah, dia merasa mengulang apa yang pernah dialaminya saat melakukan ibadah haji. "Saya pernah haji tahun 2003. Seperti haji, rasanya dengan banyak orang yang berdoa, membuat kami tenang sebelum bertanding," lanjutnya.
Tapi, tidak semua ofisial tim nasional hadir dalam acara doa untuk timnas tersebut, karena pelatih Alfred Riedl tidak tampak bersama Firman Utina dkk. Pikal mengutarakan bahwa Riedl sengaja tidak datang, karena memilih untuk menemui keluarganya yang ada di Jakarta.
Dia menolak kalau disebut bahwa ketidakhadiran Riedl adalah karena tidak sepakat pemainnya diajak keluar dari hotel untuk beristighosah. "Dia tidak ikut karena ada kesibukan bersama keluarganya. Tidak ada masalah dengan waktu istirahat. Pemain yang cedera juga tidak apa-apa, karena hanya satu jam saja keluarnya," tambah Pikal.
JAKARTA - Berbagai cara ditempuh oleh tim nasional sepak bola Indonesia agar menuai hasil maksimal pada partai final Piala AFF 2010 pada 26 dan 29
BERITA TERKAIT
- Liga 1: Malut United Berupaya Bangkit Melawan Bali United
- Kantongi 29 Dukungan Pengprov, Keponakan Prabowo Selangkah Lagi Jadi Ketum Baru Perbasi
- Daftar Pembalap MotoGP 2025, Pasukan Ducati Berkurang
- Persib vs Port FC: Reaksi Asnawi Mangkualam Ditonton Langsung Shin Tae Yong
- Hasil FP1 MotoGP Emilia Romagna: Sempat Ogah-ogahan, Marquez Paling Kencang
- Pj Gubsu Sebut PON XXI Transformasi Besar di Dunia Olahraga