Istri Kena Covid-19, Mantan Anggota DPRD Minta Putrinya Buka Handuk, Terjadilah

Menurutnya tindakan kepolisian sudah sangat tepat. Pihaknya pun berharap terlapor dihukum seberat-beratnya.
“Tindakannya sangat biadab. Sangat tidak pantas seorang ayah melakukan tindakan seperti itu terhadap anaknya. Terserah dia mau berdalih apa, tetapi hasil visum tidak bisa dibohongi,” ujarnya.
Asmuni menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini masih trauma.
Terlebih usai kejadian tidak ada keluarga yang mendampinginya karena ibunya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saat melaporkan kejadian yang dialami ke kami, korban menangis terus. Sampai-sampai menyebut nama pelakunya pun tidak bisa. Butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi psikologisnya,” ujar Asmuni.
Sementara dari pihak terlapor sendiri belum bisa dimintai keterangan.
Radar Lombok telah berusaha menemuinya, hanya saja penyidik kepolisian belum memperkenankan karena masih dalam proses pemeriksaan.
“Saya tidak berani mengizinkan. Belum ada izin atasan,” ujar salah seorang petugas di unit PPA Satreskrim Polresta Mataram yang enggan menyebutkan namanya. (der)
Mantan anggota DPRD itu diduga mencabuli putrinya saat istrinya yang kena Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Redaktur & Reporter : Adek
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan