Istri Militan ISIS Ungkap Anak Teroris Masih Terjebak di Lokasi Perang

Kakeknya, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan ia mencintai Australia dan ia ingin orang-orang yang terlibat mengubahnya sehingga menjadi pendukung ISIS untuk ditangkap.
"[Saya] ingin Australia menangkap mereka yang mengubahnya," katanya.
Ketika ditanya apakah ia berpikir cucunya ingin kembali ke Australia, ia menjawab: "Bagaimana saya bisa tahu? Saya tidak tahu apa-apa."
"Jika ia kembali ke Australia, ia sendirian," katanya.
Ayah Zehra, Davut Duman, mengatakan memikirkan situasi itu membuatnya sakit dan tertekan.
Ia menolak untuk berbicara lebih lanjut tentang putrinya.
Kakek Zehra mengatakan, perempuan berusia 25 tahun itu memiliki kewarganegaraan ganda Australia-Turki.
Ini mungkin berarti Pemerintah Australia bisa membatalkan kewarganegaraan Australia-nya, karena ia tidak akan dibiarkan tanpa kewarganegaraan.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas