Isu Penculikan Anak Kalimatnya Ngeri

Isu Penculikan Anak Kalimatnya Ngeri
Ortu antar anak ke sekolah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Modus berita palsu yang beredar di medsos selalu sama, yakni percobaan penculikan, pelakunya kemudian melarikan diri, dan tidak ada laporan ke polisi.

"Kepada pengguna medsos, harusnya berhati-hati memberikan informasi. Cek dulu kebenarannya, jangan membuat resah dan gaduh. Kasihan kalau berita itu tidak benar dan membuat orang menjadi panik. Bijaklah menggunakan media sosial," katanya.

Premos mengimbau orangtua yang memiliki anak di SD dan SMP, agar mengantar dan menjemput saat berangkat dan pulang sekolah sampai isu tersebut hilang. Pihak sekolah juga diminta peduli terhadap anak didiknya.

"Kalau memang ada orang tidak dikenal, segera laporkan kepada polisi, jangan langsung diposting ke media sosial. Postingannya selalu percobaan penculikan dan pelakunya melarikan diri. Kita melakukan patroli saat jam pulang sekolah SD dan SMP saja," tandasnya. (jok/sla/ign)

 


Isu penculikan anak terus merebak, menyebar di media sosial. Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, sudah sangat resah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News