Izin Sulit, Hanya Berani Bangun 9 Ribu Rumah Bersubsidi

jpnn.com - SURABAYA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim mengoreksi target pembangunan rumah bersubsidi. Dari yang awlnya 15 ribu menjadi sembilan ribu unit.
Koreksi dilakukan karena pengembang kesulitan menyelesaikan sejumlah perizinan, terutama izin prinsip dan izin lokasi. Di antara target sembilan ribu unit, enam ribu unit rumah bersubsidi telah terbangun pada enam bulan pertama tahun ini.
Ketua Apersi Jatim Soepratno mengharapkan, paket kebijakan pemerintah pusat diikuti komitmen pemerintah daerah. Sebab, sebagian besar izin pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah diterbitkan pemerintah daerah.
Dirut PT Gala Bumi Perkasa Henry J. Gunawan menilai, penyederhanaan perizinan berpotensi mendorong pengembang untuk membangun rumah bersubsidi.
Untuk mempercepat pembangunan rumah bersubsidi, pihaknya memilih bekerja sama dengan investor yang menyediakan modal. Bentuk kerja sama tersebut beragam.
Di antaranya, beli-putus lahan milik pengembang maupun sharing profit. ”Di atas lahan itu bisa dibangun bermacam-macam proyek. Bisa perumahan, apartemen, hotel, kawasan industri, bahkan rumah subsidi,” jelas Henry. (res/c5/noe/jos/jpnn)
SURABAYA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim mengoreksi target pembangunan rumah bersubsidi. Dari yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru