Jadi Korban Pembohongan Publik, JSI Somasi BSI
Kamis, 13 Desember 2012 – 22:44 WIB

Jaringan Suara Indonesia (JSI) saat merilis hasil hitung cepat suara di Pemilukada Buton. Foto: Getty Images
JSI memberi batas waktu selama tiga hari terhitung sejak diterimanya surat somasi tersebut untuk melakukan permohonan maaf. “Jika dalam waktu yang telah kami tentukan belum memberikan jawaban dan memenuhi permintaan kami, kami akan mengambil tindakan hukum yang sepatutnya untuk mempertahankan hak dan nama baik kami, baik secara perdata maupun pidana,” tegas Popon.
Popon mengakui bahwa Baso pernah berstatus karyawan JSI. Ketika PSU di Buton digelar ia masih bergabung dengan JSI. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Baso keluar dan mendirikan BSI sebagai konsultan politik baru. "Kalau tidak salah, BSI baru-baru ini gagal memenangkan kliennya di Pilkada Baubau." ujarnya. (awa/jpnn)
MAKASSAR – Lembaga konsultan politik Jaringan Suara Indonesia (JSI) tersinggung dengan pernyataan Pimpinan PT Barometer Suara Indonesia (BSI),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Camat Jagakarsa Beri Peringatan untuk Gerai Miras di Kartika One, Begini Kalimatnya
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI Beberkan Fakta Baru, Kok, Beda dengan Polisi
- Polres Siak Lakukan PAM Humanis, Aksi Buruh di Minas Berjalan Kondusif
- Peserta JKN Dirawat di RSUP Dr Kariadi Capai 86 Persen, Tiap Hari 2.000 Pasien