Jadi Korban PHP, Puluhan Warga Ngamuk
Jumat, 01 September 2017 – 22:51 WIB
Sementara itu, Ketua RT 17 Gusti Ahmad menyatakan, warga membandingkan bantuan dari dinas perumahan dan permukiman rakyat dengan program rehab rumah tidak layak huni dari dinas sosial pada 2016.
"Perbedaan sangat jauh. Kalau tahun 2016 warga yang menerima bantuan dibelanjakan sendiri bahannya sehingga bisa memilih kayu atau beton rumah yang akan dibangun," ujarnya.
Saat ini bantuan diberikan dalam bentuk barang. Harga bahan bangunan pun terkesan dinaikkan.
"Kalau menggunakan harga RAB kabupaten, harga satu sak semen Rp 135 ribu. Masyarakat kalau tahu dari awal program ini menggunakan RAB kabupaten, tidak ada yang setuju". (rin/yit/c6/ami/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Begini Kondisi Kantor Bupati Pohuwato yang Rusak Berat Dibakar Massa
- Ganti Rugi Dampak Ledakan Tangki Minyak di Bekasi Dibayarkan, Korban Terima Uang Tunai
- Kevin HIllers Terbukti Bersalah, Wajib Membayar Ganti Rugi Sebegini
- Tanah Musnah
- Bos Indosurya Segera Disidang, Saatnya Korban Gugat Ganti Rugi
- Penjelasan Kemenag Soal Duduk Perkara Lahan UIII yang Diklaim Sejumlah Warga Kampung Bojong Malaka