Jadi Pemimpin Harus Berani Mengambil Risiko
Rabu, 28 Maret 2018 – 03:00 WIB
“Saat saya jadi pemimpin di KSAD, saya biasa datangi meja bawahan saya. Duduk di kursi di depannya, mendengarkan apa keluhan dan masukannya,” kata Moeldoko yang dalam setahun pada 2013 menjabat Wakil KSAD, KSAD dan Panglima TNI.
Hal ketujuh yakni From Service to Relationship. Dari Pelayanan ke Hubungan Baik. “Melayani rakyat adalah kewajiban, menjalin hubungan baik dengan rakyat adalah hak TNI,” pungkasnya.(flo/jpnn)
Seorang pemimpin harus memberikan kebajikan kepada bawahan dan memegang tanggung jawabnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Menghambat Pertumbuhan Mobil Listrik
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan