Jaga Perdamaian Dunia, Gerakan Non-Blok ala Bung Karno Harus Terus Digelorakan

Jaga Perdamaian Dunia, Gerakan Non-Blok ala Bung Karno Harus Terus Digelorakan
Para akademisi dari berbagai negara mengikuti tapak tilas pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Hotel Savoy Homann, Bandung, Selasa (8/11). Foto: Fathan

jpnn.com, BANDUNG - Para akademisi dari berbagai negara berkolaborasi untuk melihat lebih dalam seberapa relevansinya Gerakan Non-Blok atau Nonaligned Movement untuk menjaga perdamaian dunia saat ini.

Indonesia pun mengajak akademisi lintas negara untuk berkumpul di lokasi yang menjadi pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Hotel Savoy Homann, Bandung, Selasa (8/11).

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Bandung Belgrade Havana in Global History and Perspective bertajuk Whats dreams, what challenge, what projects for a global future. Hari pertama dilaksanakan di Jakarta, sementara hari ini di Hotel Savoy.

“Ini adalah acara yang sangat penting karena kolaborasi para akademisi seluruh dunia yang terlibat dalam nonaligned movement untuk memperingati untuk kembali revisit nilai-nilai Nonaligned Movement,” kata Dr. Connie Rahakundini Bakrie, salah satu akademisi yang mengikuti kegiatan ini di sela-sela konferensi.

Kegiatan di Bandung ini bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Hadir sejumlah peneliti berbagai negara, termasuk Indonesia, secara daring dan luring. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira juga hadir di lokasi.

Para peneliti yang diajak dalam program ini antara lain ialah Annamaria Artner (Hungaria), Connie Rahakundini Bakrie (Indonesia), Isaac Bazie (Bukrina Faso/Canada), Beatriz Bissio (Brasil/Uruguay), Marzia Casolari (Italia), Gracjan Cimek (Poland), Bruno Drweski (Prancis/Polandia), Hilman Farid (Indonesia), Darwis Khudori (Indonesia/Prancis), Seema Mehra Parihar (India), Jean-Jacques Ngor Sene (Senegal/USA), Istvan Tarrosy (Hungaria), Rityusha Mani Tiwary (India), Nisar Ul Haq (India).

Connie menilai para akademisi itu masih merasakan bahwa Gerakan Non-Blok yang digagas Bung Karno itu masih relevan dilaksanakan.

Gerakan Non-Blok yang digagas Bung Karno dianggap masih relevan dilaksanakan untuk menjaga perdamaian dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News