Jaksa Agung Karir Bisa Langsung Tancap Gas

Jaksa Agung Karir Bisa Langsung Tancap Gas
Jaksa Agung Karir Bisa Langsung Tancap Gas
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) H Kamal Sofyan mengaku tidak mempersoalkan perdebatan jaksa Agung yang baru dari internal maupun eksternal. Karena menurut Kamal, kedua opsi masing-masing memiliki plus minus.“Dari luar juga memiliki kelebihan, misalnya soal wibawa dan tidak banyak ewuh pakewuh.

Namun menyangkut sistem pekerjaan bisa lemah, sedangkan kalau dari kalangan internal atau jaksa karir, tentu saja siap langsung tancap. Memang, kelemahannya bisa juga ada rasa ewuh pakewuh menindak sesama teman. Jadi lagi-lagi kembali soal moral juga,” ujar Jamdatun Kamal Sofyan dalam bincang-bincang dengan media di Jakarta, Kamis (30/9).

Kamal juga menegaskan, tidak ada jaminan kalau Kejaksaan Agung dipimpin orang yang berasal dari internal atau eksternal akan lebih bagus dalam menjalankan tugas penegakan hukum sebagaimana diamanatkan konstitusi. "Kalaupun selama ini citra Jaksa Agung terus terpuruk tentu bukan karena figur Jaksa Agungnya. Tetapi, yang harus dilihat adalah sejarah kejaksaan agungnya. Dari 22 Jaksa Agung yang sudah ada, selama ini baru lima Jaksa Agung saja yang berasal dari internal Jaksa. Selebihnya, Jaksa Agung yang diambil dari figur luar," kata Kamal menjelaskan.

Menurut Kamal, berbagai persoalan yang selama in mendera institusi Kejaksaan Agung, hingga citranya terpuruk, sebenarnya bukan saja terletak pada figur jaksa agung. Tetapi ada persoalan yang lebih mendasar menyangkut UU Kejaksaan, serta bagaimana negara memberikan remunerasi yang memadai bagi jaksa, sebagai salah satu upaya meminimalisir penyalahgunaan wewenang.

JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) H Kamal Sofyan mengaku tidak mempersoalkan perdebatan jaksa Agung yang baru dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News