Jalan Kaki Lebih Sering Bisa Kurangi Rawat Inap di Rumah Sakit

Jalan Kaki Lebih Sering Bisa Kurangi Rawat Inap di Rumah Sakit
Jalan Kaki Lebih Sering Bisa Kurangi Rawat Inap di Rumah Sakit
Jalan Kaki Lebih Sering Bisa Kurangi Rawat Inap di Rumah Sakit
Studi ini menemukan, meningkatkan jumlah langkah dalam sehari mengurangi jumlah hari rawat inap karena kanker dan diabetes.

ABC News: Penny McLintock

Mereka juga menggunakan penyesuaian statistik untuk "melihat" variabel gaya hidup termasuk tingkat pendidikan, jenis kelamin, jumlah komorbiditas (seperti angina, serangan jantung, asma), jumlah obat, status merokok dan konsumsi alkohol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang lebih aktif -yang berjalan ekstra 4.300 langkah, atau sekitar tiga kilometer, per hari -hanya memerlukan sepertiga hari lebih sedikit di rumah sakit untuk tindakan lanjutan setiap tahunnya.

"Menimbang bahwa satu hari di rumah sakit memakan biaya sekitar $ 1.800 atau $ 2.000 (atau setara Rp 18-20 juta), itu merupakan tabungan kesehatan yang sangat besar jika kita bisa membuat orang-orang untuk lebih aktif," kata Dr Ewald.

Studi ini juga menemukan bahwa jumlah langkah yang lebih tinggi dikaitkan dengan hari rawat inap yang lebih sedikit untuk penyakit kanker dan diabetes.

"Ada pendaftaran rawat inap karena kanker yang lebih sedikit pada kelompok yang lebih aktif," kata Dr Ewald.

"Menjadi lebih aktif melindungi Anda dari semua jenis penyakit termasuk kanker," imbuhnya.

Cara meningkatkan jumlah langkah per hari

Menurut Dr Ewald, rata-rata orang berjalan kaki sekitar 6.000 langkah per hari.

Penelitian terbaru menunjukkan, berjalan ekstra 40 menit setiap hari bisa mengurangi jumlah hari inap di rumah sakit untuk warga Australia dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News