Jalan Rusak Akibat Proyek Pembangunan IPAL di Pekanbaru, Masyarakat Merugi

Jalan Rusak Akibat Proyek Pembangunan IPAL di Pekanbaru, Masyarakat Merugi
Tampak Jalan Cempaka ditutup sudah sejak lama karena proyek pembangunan IPAL. Ruko-ruko pedagang jadi sepi pengunjung. Foto:Rizki Ganda Marito/jpnn.

jpnn.com, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan jalan rusak yang terjadi akibat proyek instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di Jalan Cempaka, Kecamatan Senapelan.

Jalan rusak itu sulit untuk dilalui warga setempat dan mengganggu arus perekonomian di sekitarnya.

Proyek itu sudah dikerjakan selama sejak 2018 lalu tetapi tak kunjung usai.  Pedagang bernama Anto yang berjualan di lokasi itu mengaku sangat dirugikan dengan kerusakan jalan tersebut. 

Dia mengaku jumlah pembelinya berkurang dan sempat tidak bisa berjualan saat pengerjaan proyek IPAL tersebut.

“Kami tidak tahu lagi harus ngomong apa lagi. Ini sudah sangat merugikan pokoknya. Orang mau belanja ke sini saja susah karena jalan rusak ini,” kata Anto saat ditemui JPNN.com.

Persoalan jalan rusak itu sudah diprotes warga melalui somasi yang diwakili Tim Advokat Pejuang Riau.

Somasi itu terkait proyek IPAL yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Hutama Karya (HK) yang tak kunjung usai dan merugikan masyarkat.

"Kami somasi mengeluhkan proyek IPAL. Pembangunan ini diduga sudah menyebabkan kerusakan pada jalan-jalan di Pekanbaru," terang Ketua Tim Advokat Pejuang Rakyat, Suroto.

 Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan jalan rusak akibat proyek instalasi pembuangan air limbah (IPAL) yang mengganggu perekonomian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News