Jalur Magelang-Jogja Putus
Banjir Lahar Capai Setinggi 4 Meter
Minggu, 26 Februari 2012 – 07:16 WIB
MAGELANG - Banjir lahar dingin kembali terjadi di seluruh bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, kemarin (25/2) petang. Banjir paling besar terjadi di bantaran Kali Pabelan dan memutus jalur alternatif Magelang-Jogjakarta via Jembatan Bojong Kojor, Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jateng. Alhasil, jalur utama tersebut mengalami kepadatan. Apalagi, saat banjir datang, tidak ada satupun petugas kepolisian yang mengamankan jalan. "Kita sengaja tutup, karena kita tidak berani berspekulasi," sambung Anton, relawan lainnya.
Jembatan yang kerap menjadi alternatif saat jembatan utama di Jalan Magelang-Jogjakarta itu ditutup karena material setinggi hampir 4 meter melewati badan jembatan. "Banjir kali ini datang sangat besar. Dari puncak terpantau hampir 5 meter dan sampai di sini (Jembatan Bojong Kojor, Red) mencapai 4 meter dari dasar sungai dan lebar 50 meter," jelas salah seorang relawan pemantau banjir, Hendrik.
Baca Juga:
Besarnya material yang larut terbawa banjir juga membuat jalan utama Magelang-Jogjakarta sempat ditutup. Relawan khawatir banjir akan meruntuhkan jembatan Pabelan seperti pada 31 Maret 2011 lalu.
Baca Juga:
MAGELANG - Banjir lahar dingin kembali terjadi di seluruh bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, kemarin (25/2) petang. Banjir paling besar
BERITA TERKAIT
- Dandim Balangan Ultimatum Anak Buah yang Terlibat Permainan Judi Online, Siap-Siap Saja
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS