Jalur Surabaya-Madura, Antisipasi Pelat Hitam Jadi Angkutan Umum

 Jalur Surabaya-Madura, Antisipasi Pelat Hitam Jadi Angkutan Umum
Pemudik bersiap menaiki bus antar kota antar provinsi yang siap diberangkatkan dari terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (20/6). Ilustrasi : Ismail/INDOPOS

Tak hanya plat hitam, Irvan mengaku jika angkutan plat kuning juga kadang melanggar trayek. Pasalnya, jalur Surabaya-Madura merupakan salah satu jalur gemuk.

Karena itu, tak jarang banyak angkutan yang melanggar trayek. Mereka memilih untuk mengangkut penumpang ke Madura.

“Kalau memang ada yang melanggar trayek, itu kita yang akan menindak langsung. Akan kita tertibkan,” lanjutnya.

Irvan menambahkan, angkutan yang berjalan tak sesuai trayek akan diberi sanksi. “Bisa kita beri sanksi berupa tilang. Bahkan kalau perlu kita cabut izin trayeknya,” bebernya.

Hal itu dinilai penting, pasalnya, Dishub sudah menambah armada di jalur gemuk seperti SurabayaMadura.

“Kita ambil armada dari trayek yang sepi. Kita alihkan ke jalur gemuk. Karena itu, kalau masih ada yang melanggar, ini harus ditindak tegas,” pungkasnya. (gus/nur)


Jalur mudik arah Madura menjadi perhatian Pemkot Surabaya. Pasalnya, banyak mobil berplat hitam yang mengangkut penumpang dari Suramadu menuju Madura.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News