Jamaah Islamiyah Tak Terstruktur Lagi

Soal Target di Level Lokal

Jamaah Islamiyah Tak Terstruktur Lagi
Jamaah Islamiyah Tak Terstruktur Lagi
JAKARTA – Plot peledakan Depo Pertamina, Plumpang, menunjukkan bahwa jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI) tak terstruktur dan teratur lagi. Penentuan target tak lagi diputuskan oleh pimpinan tertinggi (amir), tapi langsung diserahkan kepada kelompok kecil di level lokal yang kini terpecah satu sama lain.

Seperti sel, mereka tak terhubung satu sama lain. Fakta itu membuat penyidikan Densus 88/Anti Teror Mabes Polri masih berhenti pada tujuh pelaku. Di antara mereka, lima ditahan dan dua masih buron. ”Jika kolaborasi yang terjadi, sasaran ditentukan kelompok lokal,” kata seorang penyidik di lingkungan Bareskrim Kamis (23/10).

Jaringan teror Jakarta, yang diyakini punya kaitan dengan JI, hampir sama polanya dengan kelompok Fakta di Palembang yang dibekuk polisi Juli lalu. Di Palembang mereka dikoordinasi Abdurrahman Taib, 35. Mereka berniat menyasar pendeta di Palembang dan meledakkan kafe Bedudal, di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Padahal, pemilik kafe yang sering didatangi turis asing itu adalah seorang muslim.

Abdurrahman kepada Jawa Pos, Selasa lalu (21/10) mengatakan, target itu merupakan ide bersama yang mereka putuskan dalam rapat, bukan perintah dari atas. ”Alasannya, di sana ada orang Amerika dan Australia. Keputusannya juga keluar begitu saja dan tak ada yang membantah,” akunya. Begitu ditentukan sasarannya, sekitar Oktober 2007, mereka sempat menyurvei lokasi itu.

JAKARTA – Plot peledakan Depo Pertamina, Plumpang, menunjukkan bahwa jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI) tak terstruktur dan teratur lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News