Jan Prince Dorong Pelibatan Publik Dalam Penyusunan Kebijakan

Jan Prince Dorong Pelibatan Publik Dalam Penyusunan Kebijakan
Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jan Prince Permata saat menjadi pembicara Webimar bertajuk Evaluasi 23 Tahun Reformasi" yang digelar Posmo Foundation pada Rabu (26/5/2021) malam. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jan Prince Permata mendorong partisipasi rakyat dan pelibatan publik dalam penyusunan kebijakan dan undang-undang.

Aktivis 98 itu juga mendorong keterlibatan aktif generasi milenial, generasi Z dan generasi Post Z dalam proses politik, demokrasi, dan budaya antikorupsi.

Hal tersebut disampaikan Jan Prince saat berbicara dalam Webimar bertajuk “Evaluasi 23 Tahun Reformasi” yang diselenggarakan Posmo Foundation pada Rabu (26/5) malam.

Pada kesempatan itu, Jan memaparkan makalah tentang Tantangan Ekonomi dan Politik Indonesia.

Lebih lanjut, Jan menilai partai-partai post-democracy cenderung menjadi partai yang oligarkis.

Menurut dia, ketergantungan yang tinggi pada segelintir orang atau bahkan pada satu orang menjadi penyebab munculnya praktik oligarkis.

“Ketergantungan tidak saja untuk urusan-urusan di level pusat namun pula di level lokal. Para pimpinan partai di level lokal, selalu merasa harus ‘mendapatkan petunjuk’ dari para pendiri partai,” ujar Jan.

Pemerataan Pembangunan

Jan Prince juga mendorong keterlibatan aktif generasi milenial, generasi Z dan generasi Post Z dalam proses politik, demokrasi dan budaya antikorupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News