Jangan Emosi Ketika Memotret
Senin, 11 Maret 2013 – 03:44 WIB

Jangan Emosi Ketika Memotret
"Ada prinsip yang harus dimiliki seorang fotografer. Yaitu momen tidak bisa diulang. Ini akan membuat kita lebih jeli menangkap sudut gambar, lebih teliti, dan juga lebih kreatif. Pada akhirnya, mata dan pikiran akan terlatih menghadapi situasi apa pun," tutur pria yang akrab disapa Gea itu.
Lebih lanjut, lelaki yang telah memiliki karier 10 tahun sebagai fotografer media cetak ini menuturkan, bukan hal mudah untuk menghadirkan foto jurnalistik yang baik. Bagitu pun foto dokumentasi. Ia kemudian membeberkan triknya dalam melaksanakan tugas.
"Setiap mendapat tugas atau pun hendak mengambil gambar, saya usahakan untuk tenang dulu. Jangan emosi ketika memotret. Apa pun situasinya. Santai dulu, lihat situasi, lalu berpikir foto apa yang bagus ditampilkan dengan peristiwa atau momen yang terjadi. Baru kemudian memotret. Pendeknya jangan terburu melepaskan bidikan kamera," katanya.
Kejujuran, kata Tawakkal, adalah hal lain yang paling penting dalam mengambil foto jurnalistik. Jangan merekayasa sebuah foto, sebab dalam etika jurnalistik foto yang direkayasa termasuk pembohongan publik.
FOTO tidak hanya menjadi pelengkap berita di media massa. Lebih dari itu, foto memegang peranan penting sebagai bukti fakta visual sebuah peristiwa.
BERITA TERKAIT
- Calista Beatrice Ukir Prestasi di Ajang Dog Show Internasional 2025
- 3 Manfaat Daun Sirih, Bantu Obati Radang Prostat
- 3 Manfaat Lidah Buaya, Bantu Jaga Fungsi Hati
- 5 Bahaya Minum Teh Setiap Hari, Tidak Baik untuk Penderita Asam Lambung
- 3 Obat Penurun Kolesterol yang Perlu Anda Ketahui
- 5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Penderita Diabetes