Jangan Kaget, Ada Petugas Gabungan di Jembatan Suramadu Sisi Surabaya
"Semua daerah di Jawa Timur juga rawan pemudik. Ini kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan, baik di Kota Surabaya, daerah Mataraman, Madiun dan sekitarnya, termasuk Madura, ketika masyarakatnya tidak taat protokol kesehatan, rawan terpapar COVID-19," katanya.
Brigjen Slamet mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama memperkecil tingkat risiko penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wakapolda Brigjen Pol Slamet menegaskan status pengendalian pemudik Iduladha yang digelar di sejumlah titik perbatasan wilayah Jawa Timur bisa langsung ditingkatkan menjadi penyekatan jika arus lalu lintas mulai terlihat padat.
Dia mengatakan, kegiatan pengendalian pemudik Iduladha 1442 Hijriah dijadwalkan berlangsung hingga 25 Juli mendatang.
"Tapi sebenarnya bukan soal sampai kapan kegiatan pengendalian pemudik ini digelar, melainkan intinya adalah masyarakat harus taat protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19," tutur dia. (antara/jpnn)
Pengendalian pemudik di Jembatan Suramadu bisa dinaikkan menjadi penyekatan jika terjadi kepadatan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Zeni
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja
- 2.086 PPPK Pemkot Surabaya Terima SK, Cak Eri: Posisi yang Digenggam tak Boleh Disia-siakan
- Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya Gegara Sakit Hati, Polisi: Sudah Terencana