Jangan Nekat, Ini Risikonya Jika Mobil Terjang Banjir

Jangan Nekat, Ini Risikonya Jika Mobil Terjang Banjir
Meski mobil dianggap lebih aman dikendarai saat melintasi genangan air, bukan berarti hal itu bisa dilakukan dengan sembarangan. Foto: Istimewa for JPNN.com

Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja.

Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

2. Kabin Mobil Kemasukan Air

Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil.

Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman.

Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

3. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak

Ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak.

Water hammer terjadi lantaran pengguna tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.

Meski mobil dianggap lebih aman dikendarai saat melintasi genangan air, bukan berarti hal itu bisa dilakukan dengan sembarangan.Ini risikonya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News